Rasulullah baru saja selesai berzikir dan berdo’a ketika fatimah datang.
“Assalamu’alaika ya Rasulullah,” salam fatimah dari luar. Rasulullah segera membukakan pintu.
“Alaiki salam, kau rupanya Fatimah,” jawab Rasulullah gembira. Wajahnya selalu berseri setiap kali menyambut kedatangan putrinya itu. Dipeluknya Fatimah dengan penuh kasih sayang. Sesudah beberapa saat, Rasulullah menangkap ada kedukaan di wajah putri yang amat dicintainya itu.
“Ada apa, putriku?” tanya Rasulullah.
“Ya Rasulullah, sudah berhari-hari kami sekeluarga kelaparan. Tidak ada makanan yang kami punya,” sahut Fatimah.
Rasulullah tersenyum.
“Kemarilah, duduk di dekat Ayah,” kata Rasulullah seraya mengulurkan tangannya. Fatimah mendekat. Rasulullah memegangi tangan Fatimah. Didekatkannya tangan Fatimah ke perut Rasul.
Fatimah tersentak. Ada batu-batu di balik jubah ayahnya.