Sabtu, 17 Juli 2010

PERANAN DZIKIR

Yang paling utama bagi orang ketika menuju ke jalan Allah sesudah mengerjakan perintah dan meninggalkan larangan dan selalu berdzikir pada Allah SWT. Anda harus berdzikir pada Allah dengan lisan dan hati yang tulus pada setiap munasabah dan setiap waktu dan tempat.
 
Adapun kumpulan dzikir yang di dalamnya mengandung segala maksud dan fujuan yang lahir maupun yang bathin yaitu sebutan Lailaha illallah ( Tiada Tuhan Allah ). Dan wajib kembali kepada-Nya orang-orang yang telah mencapai ke puncak ma'rifatullah. Siapapun yang ingin merasakan satu rahasia dari rahasia thariqat dan tersingkap tabir baginya dengan satu cahaya Nur hakikat, maka hendaklah ia melazimkan diri dengan berdzikir pada Allah Ta'ala. Dengan kehadiran hati, penuh adab dan tentu dengan tujuan yang benar serta tawatjah (menghadapkan diri) yang penuh kekhusu'an dan khudu', apabila sifat- sifat ini telah terkumpul pada diri seorang ketika berdzikir, maka dengan mudah tersingkap baginya al Malakut al........ (kerajaan Allah yang Maha Tinggi) dan ruhnya akan mencapai puncak. Haqaaiq al alam al Ashfa (hakekat-hakekat alam yang suci) dan mata hatinya akan melihat dengan jelas segala al Jama 'al alAqdas al Asmaa (kecantikan yang Maha Tinggi).

[Risalatul Murid, Sayyid Al-Imam Abdullah Al-Hadad.ra]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar