Sabtu, 17 Juli 2010

BAGAIMANA MENOLAK SIFAT MALAS UNTUK BERTAAT

Wahai murid jika anda dapati di dalam dirimu sifat malas untuk mengerjakan ketaatan dan berat untuk melakukan kebajikan, hendaklah anda pimpin dirimu ke alam cita-cita dan harapan. Anda harus mengingatkan apa yang telah dijanjikan oleh Tuhan-mu, terhadap orang-orang yang beramal shaleh mereka akan mendapatkan kemenangan yang besar dan akan menikmati yang kekal ialah surga dan mendapatkan keridhoan-Nya, sehingga dibenarkan bertempat tinggal di dalam surga yang penuh dengan kesenangan. Disamping mereka diberi kemuliaan penghormatan pangkat dan derajat disisi Allah SWT, dan disisi sekalian hamba-hamba yang telah dimuliakan.  

Akan tetapi, jika anda merasa dirimu cenderung untuk mengerjakan masalah-masalah yang dilarang dengan hukum syara', dan sangat suka melakukan maksiat dan dosa, maka hendaklah anda meluruskan dengan cambuk yang menakutkan yaitu anda diancam Allah Ta'ala dari sekalian hamba yang mendurhakai-Nya. Bahwa mereka akan dihina dan disiksa dan diazab lalu dihalau serta dilarang dari segala kenikmatan akhirat sehingga engkau dipandang hina dina dan rugi.

Ingat jangan sekali-kali anda terjerumus kedalam golongan orang-orang yang selalu memandang ringan terhadap masalah-masalah akhirat, bahkan hendaklah anda memperhatikan sepenuh hati tentang hal diatas, beramallah semata-mata karena. Allah SWT, sebab bukankah Dia Tuhanmu dan anda hamba-Nya. Hendaklah anda selalu memohon agar anda dimasukkan ke dalam surga-Nya dan melindungi anda dari neraka-Nya dengan rahmat dan belas kasih-Nya.

Jika syaitan terkutuk membisikkan kepadamu sesungguhnya Allah Ta'ala itu Maha Kaya dan tidak membutuhkan amalmu dan segala ketaatanmu, tidak mendatangkan manfaat apa-apa bagiNya, sebagaimana segala kemaksiatan tidak akan menjadikan mudharat. Saat itu anda harus menjawab kepadaNya memang benar kata Engkau, Hai syaitan, akan tetapi aku ini fakir dan sangat berhajat pada TuhanĂ‚­mu, dan membutuhkan amal shaleh dan ketaatanku karena kedua-duanya akan menyebabkan aku bisa memperoleh manfaat yang banyak, sedang maksiat akan sangat membahayakan diriku.

Sebab hal itu telah diberitahukan oleh Tuhanku di dalam kitab-Nya yang mulia, dan dari lisan Nabiku dan Rasulku. Jika syaitan berkata lagi sekiranya engkau tercatat sebagai seorang yang bahagia disisiNya, maka bukankah engkau tidak syah lagi dan akan masuk surga. Walaupun engkau banyak berbuat amal atau maksiat, tetap jika engĂ‚­kau tercatat sebagai seorang yang celaka disisiNya, maka engkau akan dimasukkan neraka, meskipun engkau seorang yang ta'at, bukankah semua itu sudah tercatat dalam mummul kitab. Dengan rayuan yang manis dan masuk akal dan dari si cantik berbisa, anda harus hati-hati dengan kata yang manis namun penuh dengan bisa yang mencela-kakan.

Sebab perkara yang akan datang itu adalah perkara ghaib, tiada seorangpun yang mengetahuinya melainkan Allah semata, dan tak ada seorang makhluk-Nya yang boleh campur tangan dalam urusan ini.

Akan tetapi amal dan ketaatan adalah bukti dan dalil yang menuju ke masa depan yang bahagia, dan surga dengan orang-orang yang ta'at, hanya ia harus mati bersama ketaatannya. Sama dengan maksiat yang merupakan bukti yang menuju ke masa depan yang celaka, dan neraka buat orang yang mendurhakai Allah, dan ia harus mati dalam kemaksiatannya.

[Risalatul Murid, Sayyid Al-Imam Abdullah Al-Hadad.ra]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar