Sabtu, 17 Juli 2010

SENANTIASA DALAM THAHARAH (SUCI)

 
Sang murid seharusnya senantiasa dalam wudlu, setiap dia berhadas dia segera berwudlu lalu dia menunaikan shalat sunnat 2 raka'at. Sekiranya dia mempergauli istrinya, segeralah mandi janabah pada masa itu juga, supaya tidak dalam keadaan junub.
 
Supaya seorang murid senantiasa dalam keadaan thaharah ( suci ), hendaklah kalau makan jangan terlalu kenyang, sebab orang yang banyak makan selalu mendatangkan hadas. Dan kalau banyak berhadas tentulah akan menyusahkan diri untuk menjadikan diri selalu dalam kea­daan suci. Dan mengurangi makan akan membantu mempermudah bangun malam untuk beribadat. Sedangkan amal di tengah malam sangat dibutuhkan untuk digalakkan.
 
Sang murid hendaklah tidak makan kalau tidak lapar dan tidak tidur kecuali sudah mengantuk, tidak berbicara kalau tidak perlu tidak bergaul dengan orang banyak kecu­ali dalam hal-hal yang berfaedah.
 
Siapa yang suka makan banyak, hatinya akan menjadi keras seperti batu, saat itu juga anggota badannya akan merasa berat dan malas untuk ibadah, dan seorang yang kenyang akan mempengaruhi cepat mengantuk dan banyak bicara, niscaya cita-cita yang dikehendaki akan jadi angan-angan kosong belaka.
Dalam sebuah hadist:
 
Tiada satu tempat yang dipenuhi oleh anak adam yang lebih meucelakakan daripada perutnya. Cukup-lah untuk anak Adam beberapa suap makanan untuk menegakkan tulang belakangnya (untuk menahan kelaparan) jika tidak dapat dipertahankan, maka hendaklah dibagi 3 bagian, sepertiga untuk makanan sepertiga untuk minuman sepertiga lagi untuk pernafasan

[Risalatul Murid, Sayyid Al-Imam Abdullah Al-Hadad.ra]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar