Rasulullah bersabda: "Mu'min yang kuat adalah lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mu'min yang lemah" (HR Muslim).
Bagaimana agar senantiasa sehat seperti Rasulullah? Ikuti resep berikut:
1. SELALU BANGUN SEBELUM SHUBUH.
Rasul selalu mengajak ummatnya untuk bangun sebelum shubuh, melaksanakan sholat sunah dan sholat Fardhu,sholat shubuh berjamaah. Hal ini memberi hikmah yg mendalam antara lain : - Berlimpah pahala dari Allah - Kesegaran udara shubuh yg bagus untuk kesehatan misal untuk terapi penyakit TBC - Memperkuat pikiran dan menyehatkan perasaan.
Jumat, 28 Mei 2010
Kamis, 27 Mei 2010
Adab-adab Makan Rasulullah SAW
Rasulullah SAW adalah suri tauladan umat dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam hal kesehatan, ajaran-ajaran beliau sudah banyak dibuktikan oleh penelitian-penelitian modern akan kebenaran manfaatnya yang besar. Salah satu ajaran beliau adalah adab-adab makan yang membawa kesehatan dan keberkahan sepanjang zaman.
Diantara adab-adab makan yang Rasulullah SAW ajarkan adalah :
Diantara adab-adab makan yang Rasulullah SAW ajarkan adalah :
Rasulullah SAW mengajarkan 10 jurus kebal
Manusia selalu berusaha dengan berbagai macam cara untuk melindungi dirinya dari ganguan dan kejahatan orang lain. Banyak cara yang di tempuh dan jalan yang di lalui untuk tujuan ini.
Sejak zaman dahulu dalam dunia persilatan telah kita dengar berbagai macam nama ilmu kesaktian. Kalau dulu anda pernah mengikuti sandiwara Saur sepuh tentu anda akan kenal pada Ajian serat jiwa dan Lampah umpuh ilmu pamungkas raja Madangkara Brama kumbara.
Di zaman rudal dan senjata muttakhir sekarang ini pun masih banyak orang yang mengejar ilmu kesaktian semacam ini, dengan berbagai macam tujuan dan alasan. Untuk menjaga diri, agar tekenal sebagai jawara, atau mungkin seorang ustadz atau dai' mempelajarinya agar da'waknya lancar karena dapat mengalahkan atau paling tidak melindungin diri dari kejahatan orang yang tidak senang pada kebaikan.
Sejak zaman dahulu dalam dunia persilatan telah kita dengar berbagai macam nama ilmu kesaktian. Kalau dulu anda pernah mengikuti sandiwara Saur sepuh tentu anda akan kenal pada Ajian serat jiwa dan Lampah umpuh ilmu pamungkas raja Madangkara Brama kumbara.
Di zaman rudal dan senjata muttakhir sekarang ini pun masih banyak orang yang mengejar ilmu kesaktian semacam ini, dengan berbagai macam tujuan dan alasan. Untuk menjaga diri, agar tekenal sebagai jawara, atau mungkin seorang ustadz atau dai' mempelajarinya agar da'waknya lancar karena dapat mengalahkan atau paling tidak melindungin diri dari kejahatan orang yang tidak senang pada kebaikan.
Label:
Akhlak Rasulullah,
Budi pekerti rasulullah,
jurus kebal rasulullah,
kesabaran rasulullah,
Muhammad SAW,
Nabi,
pemaaf,
Rasul,
rasulullah,
Rasulullah SAW,
sabar,
Sifat Rasulullah,
Sunnah Rasulullah
Rabu, 26 Mei 2010
DIBALIK RAHASIA BERSEDEKAH
Dari Sayyidah Aisyah Ra, Beliau menceritakan tentang pertemuan wanita dengan Nabi Muhammad SAW, yang tangan kanannya dalam keadaan lumpuh. Wanita itu berkata : “Wahai Nabi Allah sudikah kiranya engaku momohon kepada Allah SWT semoga Dia (Allah) menyembuhkan tanganku.
” Nabi bersabda kepadanya : ”Apa yang menyebabkan tanganmu lumpuh?” , wanita itu menceritakan kepada Rasulullah SAW : ”Ya Rasulullah, pada suatu malam aku bermimpi seakan-akan hari kiamat akan tiba, neraka jahanam telah menyala-menyala dan surga telah terbentang dengan indah.
” Nabi bersabda kepadanya : ”Apa yang menyebabkan tanganmu lumpuh?” , wanita itu menceritakan kepada Rasulullah SAW : ”Ya Rasulullah, pada suatu malam aku bermimpi seakan-akan hari kiamat akan tiba, neraka jahanam telah menyala-menyala dan surga telah terbentang dengan indah.
Selasa, 25 Mei 2010
Mukjizat Rasulullah SAW
- Diriwayatkan oleh Anas: Pernah lama Madinah tidak turun hujan, sehingga terjadilah kekeringan yang bersangatan. Pada suatu hari Jumat ketika Rasulullah saw sedang berkotbah Jumat, lalu berdirilah seorang Badui dan berkata: “Ya Rasulullah, telah rusak harta benda dan lapar segenap keluarga, doakanlah kepada Allah agar diturunkan hujan atas kita.
Berkata Anas: Mendengar permintaan badui tersebut, Rasulullah mengangkat kedua tangannya kelangit (berdo’a). Sedang langit ketika itu bersih, tidak ada awan sedikitpun. Tiba-tiba berdatanganlah awan tebal sebesar-besar gunung. Sebelum Rasulullah saw turun dari mimbarnya, hujan turun dengan selebat-lebatnya, sehingga Rasulullah saw sendiri kehujanan, air mengalir melalui jenggot Beliau.
Sabtu, 22 Mei 2010
Mengenang Akhlak Nabi Muhammad SAW
Setelah Nabi sallAllahu ‘alayhi wasallam wafat, seketika itu pula kota Madinah bising dengan tangisan ummat Islam. antara percaya - tidak percaya, Rasul Yang Mulia telah meninggalkan para sahabat.
Beberapa waktu kemudian, seorang arab badui menemui Umar dan dia meminta, “Ceritakan padaku akhlak Muhammad!”. Umar menangis mendengar permintaan itu. Ia tak sanggup berkata apa-apa. Ia menyuruh Arab badui tersebut menemui Bilal. Setelah ditemui dan diajukan permintaan yg sama, Bilal pun menangis, ia tak sanggup menceritakan apapun. Bilal hanya dapat menyuruh orang tersebut menjumpai Ali bin Abi Thalib.Orang Badui ini mulai heran. Bukankah Umar merupakan seorang sahabat senior Nabi, begitu pula Bilal, bukankah ia merupakan sahabat setia Nabi. Mengapa mereka tak sanggup menceritakan akhlak Muhammad Orang Badui ini mulai heran. Bukankah Umar merupakan seorang sahabat senior Nabi, begitu pula Bilal, bukankah ia merupakan sahabat setia Nabi. Mengapa mereka tak sanggup menceritakan akhlak Muhammad sallAllahu ‘alayhi wasallam.
Dengan berharap-harap cemas,
Keagungan Akhlak Rasulullah SAW
Saudaraku, islam sampai kepada kita saat ini tidak lain berkat jasa Baginda Rasulullah Muhammad SAW sebagai sosok penyampai risalah Allah SWT yang benar dan di ridhoi. Dan nanti di padang mahsyar, tiap umat islam pasti akan meminta syafa’at dari beliau SAW dan menginginkan berada di barisan beliau SAW. Namun, pengakuan tidaklah cukup sekedar pengakuan. Pasti yang mengaku umat beliau SAW akan berusaha mengikuti jejak beliau dengan jalan mengikuti sunnah-sunnah beliau dan senantiasa membasahi bibir ini dengan mendo’akan beliau dengan cara memperbanyak bersholawat kepada beliau SAW.
Label:
akhlak,
Akhlak Rasulullah,
Beranda,
Budi pekerti rasulullah,
islam,
keagungan akhlak,
keagungan akhlak rasulullah,
kesabaran rasulullah,
Muhammad,
Muhammad SAW,
pribadi nabi,
prophet muhammad,
rasulullah,
Rasulullah SAW,
Sifat Rasulullah,
Sunnah Rasulullah
Jumat, 21 Mei 2010
Nabi Pembawa Kasih Tuhan
Lelaki berwibawa itu membariskan anak-anak pamannya, Abbas, Abdullah, Ubaidillah, dan Kutsair. Ia berkata kepada bocah-bocah itu, ”Ayo, siapa yang lebih dulu mencapaiku, aku beri hadiah.” Bocah-bocah itu dengan gembira berlarian, berlomba mendapatkan laki-laki yang mereka cintai itu. Ada yang kemudian jatuh di dadanya, ada yang di punggungnya. Lelaki yang tidak lain adalah pemimpin agung Nabi Muhammad SAW itu pun memeluk dan menciumi mereka.
Ketika waktu salat tiba, Rasulullah SAW seperti biasa datang untuk mengimami jamaah. Namun, kali ini, beliau datang dan salat dengan memanggul cucunya, Umamah binti Abil ’Ash, di pundaknya. Pada saat rukuk, Umamah diletakkan dan saat bangkit dari rukuk cucunya itu diangkat lagi.
Ketika waktu salat tiba, Rasulullah SAW seperti biasa datang untuk mengimami jamaah. Namun, kali ini, beliau datang dan salat dengan memanggul cucunya, Umamah binti Abil ’Ash, di pundaknya. Pada saat rukuk, Umamah diletakkan dan saat bangkit dari rukuk cucunya itu diangkat lagi.
Label:
Akhlak Rasulullah,
Budi pekerti rasulullah,
kesabaran rasulullah,
Muhammad SAW,
Nabi,
Rasul,
rasulullah,
Rasulullah SAW,
Rindu Rasulullah,
Sifat Rasulullah,
Sunnah Rasulullah,
Wajah rasulullah
Dahsyatnya Sholawat
Shalawat dan salam marilah kita sanjungkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw dan keluarga, sahabat-sahabat serta para pengikutnya.
Ada empat perbuatan ringan yang apabila kita lakukan, maka kita termasuk golongan orang yang tidak terpuji.
1. Seseorang yang membuang air kecil sambil berdiri, 2. Seseorang yang mengusap dahinya sebelum selesai dari shalat, 3. Seseorang yang mendengar adzan tetapi ia tidak menirukan seperti apa yang diucapkan muadzin, 4. seseorang yang apabila mendengar nama Nabi Muhammad Saw disebut, tetapi tidak membacakan shalawat atasnya.
Ada empat perbuatan ringan yang apabila kita lakukan, maka kita termasuk golongan orang yang tidak terpuji.
1. Seseorang yang membuang air kecil sambil berdiri, 2. Seseorang yang mengusap dahinya sebelum selesai dari shalat, 3. Seseorang yang mendengar adzan tetapi ia tidak menirukan seperti apa yang diucapkan muadzin, 4. seseorang yang apabila mendengar nama Nabi Muhammad Saw disebut, tetapi tidak membacakan shalawat atasnya.
Daya tarik Rasulullah SAW
Tufail bin Aun, kepala suku Ausith, adalah seorang penyair kenamaan dan terkenal bijaksana. Pada suatu ketika ia berkunjung ke kota Makkah. Kepala-kepala suku di kota Makkah keluar menyambutnya di pintu gerbang kota. Mereka khawatir kalau-kalau Tufail berhubungan dengan Rasulullah SAW dan kemudian terpengaruh ajaran-ajaran beliau. Mereka memperingatkannya supaya jangan dekat-dekat dengan Nabi SAW dan jangan sekali-sekali menemuinya.
“Ucapan-ucapan Muhammad telah menimbulkan kekacauan yang hebat di kota Makkah. Ia juga telah menyebarkan kejahatan di daerah-daerah luar, baik yang dekat maupun yang jauh,” demikian peringatan kepala-kepala suku Makkah kepada Tufail.
“Ucapan-ucapan Muhammad telah menimbulkan kekacauan yang hebat di kota Makkah. Ia juga telah menyebarkan kejahatan di daerah-daerah luar, baik yang dekat maupun yang jauh,” demikian peringatan kepala-kepala suku Makkah kepada Tufail.
Pribadi Rasulullah SAW
Rasulullah SAW telah mulai menyebarkan ajaran-ajaran Islam. Setiap hari selalu bertambah pula jumlah pemeluk agama Islam. Gangguan-gangguan dari pihak kafir Quraisy tidak berhasil membendung arus perkembangan dakwah Nabi SAW. Pada saat itu orang-orang asing pun telah mulai dapat menerima ajaran Islam. Keadaan ini membuat pusing orang-orang kafir Quraisy, sehingga mereka merasa perlu untuk mengadakan rapat untuk mencari jalan keluar membendung penyebaran ajaran Islam.
Dalam rapat tersebut, mereka bersepakat untuk menyusun propaganda negatif yang berkenaan dengan diri Nabi SAW dan nantinya akan disebarkan di antara kalangan asing. Berbagai macam usulan pun bermunculan mengenai isi propaganda tersebut.
Dalam rapat tersebut, mereka bersepakat untuk menyusun propaganda negatif yang berkenaan dengan diri Nabi SAW dan nantinya akan disebarkan di antara kalangan asing. Berbagai macam usulan pun bermunculan mengenai isi propaganda tersebut.
Kamis, 20 Mei 2010
Rasulullah SAW Rahmat Semesta Alam
Maha suci Allah, yang berhak menerima segala pujian dan sanjungan atas segala limpahan nikmat dan rahmatnya. Dia-lah Allah yang telah melimpahkan segenap nikmat atas seluruh makhluknya, tanpa pernah terputus oleh zaman, dan tiada pula terbatas oleh hitungan. Allah swt berfirman dalam kitabnya yang agung : “Jika kalian menghitung-hitung nikmat Allah, maka kalian takkan mampu menghitungnya” (QS an-nahel 18).
Maka suatu kewajiban bagi hamba-hamba Allah untuk mensyukuri segala nikmat yang sangat luas tersebut, dengan memelihara segala nikmat dan rahmat yang telah dilimpahkan Allah swt.
Salah satu nikmat teragung yang dikaruniakan Allah swt kepada makhluknya adalah dengan wujudnya seorang manusia pilihan yang telah diciptakan sebagai perwujudan bagi rahmatnya atas seluruh alam, yang tiada lain manusia itu adalah sang insan yang sempurna Sayyidina Muhammad saw. Maha benar Allah swt yang telah berfirman : “Dan tidaklah aku utus engkau (wahai Muhammad) melainkan menjadi rahmat bagi seluruh alam” (QS al-anbiya’ 107).
Maka suatu kewajiban bagi hamba-hamba Allah untuk mensyukuri segala nikmat yang sangat luas tersebut, dengan memelihara segala nikmat dan rahmat yang telah dilimpahkan Allah swt.
Salah satu nikmat teragung yang dikaruniakan Allah swt kepada makhluknya adalah dengan wujudnya seorang manusia pilihan yang telah diciptakan sebagai perwujudan bagi rahmatnya atas seluruh alam, yang tiada lain manusia itu adalah sang insan yang sempurna Sayyidina Muhammad saw. Maha benar Allah swt yang telah berfirman : “Dan tidaklah aku utus engkau (wahai Muhammad) melainkan menjadi rahmat bagi seluruh alam” (QS al-anbiya’ 107).
Surat Rasulullah SAW Untuk Raja2
Semua surat surat Nabi saw yang dikirim kepada raja dan penguasa dunia disambut dengan baik dan sangat dihargai sekali oleh mereka kecuali surat beliau yang dikirim kepada Kisra atau Khosrau II (Penguasa Persia). setibanya surat beliau dan sehabis dibaca surat beliau dirobek robek oleh Khosrau. Rasulallah berdoa: “Ya Allah robek robeklah kerajaannya”.
Kalau kita membaca isi surat surat Nabi saw yang dikirim untuk penguasa penguasa dunia kita bisa lihat dengan jelas bahwa Rasulallah saw adalah seseorang yang ahli berdeplomasi dan sangat pintar bersiasat. Kita bisa lihat bahwa beliau sangat menghargai dan memuliakan kedudukan mereka sebagai penguasa dunia.
Di bawah ini terlampir 4 surat Nabi saw:
Kalau kita membaca isi surat surat Nabi saw yang dikirim untuk penguasa penguasa dunia kita bisa lihat dengan jelas bahwa Rasulallah saw adalah seseorang yang ahli berdeplomasi dan sangat pintar bersiasat. Kita bisa lihat bahwa beliau sangat menghargai dan memuliakan kedudukan mereka sebagai penguasa dunia.
Di bawah ini terlampir 4 surat Nabi saw:
Selasa, 18 Mei 2010
Perang Hunain
Setelah pembebasan kota Mekah sebuah berita sampai kepada Nabi saw. bahwa kabilah Hawazin dan Tsaqif telah berkumpul di lembah Hunain untuk memerangi kaum Muslimin. Nabi lalu memerintahkan pasukannya untuk bersiap-siap menghadapi mereka pada bulan Syawal tahun 8 H.
Jumlah pasukan Muslimin sebanyak dua belas ribu orang tentara, setelah mendapat tambahan dari penduduk Mekah yang bergabung. Selanjutnya, pasukan itu bertolak menuju lembah Hunain. Sesampainya di sana mereka dikejutkan oleh pasukan Hawazin dan Tsaqif yang berada di lembah-lembah dan gunung-gunung. Hampir saja mereka dapat mengalahkan pasukan Muslimin. Sebagian pasukan Muslimin lari karena keterkejutan itu. Hanya sedikit, sekitar sepuluh orang saja, yang menetap bersama Nabi. Dengan suara tinggi Nabi berseru kepada kaum Muslimin, “Aku Nabi, bukan kebohongan, aku putra Abdul Muthallib.” Melihat keteguhan dan keberanian Nabi, kaum Muslimin kembali menyatu di belakang Nabi.
Jumlah pasukan Muslimin sebanyak dua belas ribu orang tentara, setelah mendapat tambahan dari penduduk Mekah yang bergabung. Selanjutnya, pasukan itu bertolak menuju lembah Hunain. Sesampainya di sana mereka dikejutkan oleh pasukan Hawazin dan Tsaqif yang berada di lembah-lembah dan gunung-gunung. Hampir saja mereka dapat mengalahkan pasukan Muslimin. Sebagian pasukan Muslimin lari karena keterkejutan itu. Hanya sedikit, sekitar sepuluh orang saja, yang menetap bersama Nabi. Dengan suara tinggi Nabi berseru kepada kaum Muslimin, “Aku Nabi, bukan kebohongan, aku putra Abdul Muthallib.” Melihat keteguhan dan keberanian Nabi, kaum Muslimin kembali menyatu di belakang Nabi.
Sabtu, 15 Mei 2010
Rasulullah SAW Mengusir Yahudi
Sebelum Rasulullah saw. berhijrah ke Madinah, di kota itu telah hidup selama berabad-abad sejumlah komunitas Yahudi. Yang paling terkenal di antaranya adalah Yahudi Bani Qainuqa, Bani Quraizhah, dan Bani Nadhir.
Pada awal kedatangan Nabi saw. ke Madinah, mereka berharap dapat mempengaruhi beliau sehingga akan dianggap bahwa kenabiannya adalah bagi Bani Israel. Namun, upaya mereka menemui kegagalan, apalagi sikap tegas Nabi saw. terhadap orang-orang kafir Quraisy menjadi momok yang menakutkan bagi komunitas Yahudi Madinah. Rasulullah saw. bahkan tidak henti-hentinya mengajak mereka masuk Islam.
Mereka malah menjawab, "Wahai Muhammad, apakah engkau mengira kami ini seperti kaummu? Janganlah engkau membanggakan kemenangan atas suatu kaum yang tidak mengerti ilmu peperangan. Demi Allah, seandainya kami yang engkau hadapi dalam peperangan, niscaya engkau akan mengetahui siapa kami ini sebenarnya."
Pada awal kedatangan Nabi saw. ke Madinah, mereka berharap dapat mempengaruhi beliau sehingga akan dianggap bahwa kenabiannya adalah bagi Bani Israel. Namun, upaya mereka menemui kegagalan, apalagi sikap tegas Nabi saw. terhadap orang-orang kafir Quraisy menjadi momok yang menakutkan bagi komunitas Yahudi Madinah. Rasulullah saw. bahkan tidak henti-hentinya mengajak mereka masuk Islam.
Mereka malah menjawab, "Wahai Muhammad, apakah engkau mengira kami ini seperti kaummu? Janganlah engkau membanggakan kemenangan atas suatu kaum yang tidak mengerti ilmu peperangan. Demi Allah, seandainya kami yang engkau hadapi dalam peperangan, niscaya engkau akan mengetahui siapa kami ini sebenarnya."
Kisah Dialog Rasulullah SAW Dengan Iblis
Diriwayatkan oleh Muadz bin Jabal r.a. dari Ibn Abbas r.a., ia berkata : ” Kami bersama Rasululah SAW berada di rumah seorang sahabat dari golongan Anshar dalam sebuah jamaah. Tiba-tiba, ada yang memanggil dari luar : “ Wahai para penghuni rumah, apakah kalian mengizinkanku masuk, karena kalian membutuhkanku ”. Rasulullah SAW bertanya kepada para sahabat :” Apakah kalian tahu siapa yang menyeru itu ?”. Para sahabat menjawab , ” Tentu Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui ”. Rasulullah berkata : “ Dia adalah Iblis yang terkutuk – semoga Allah senantiasa melaknatnya”. Umar bin Khattab r.a. berkata :” Ya, Rasulullah, apakah engkau mengijinkanku untuk membunuhnya?”. Nabi SAW berkata pelan :” Bersabarlah wahai Umar, apakah engkau tidak tahu bahwa dia termasuk mereka yang tertunda kematiannya sampai waktu yang ditentukan ?. Sekarang silakan bukakan pintu untuknya, karena ia sedang diperintahkan Allah SWT. Fahamilah apa yang dia ucapkan dan dengarkan apa yang akan dia sampaikan kepada kalian ! ”.
Rabu, 12 Mei 2010
Rasulullah SAW
Oleh : KH.Rahmat Abdullah
Apa yang Tuan fikirkan tentang seorang laki-laki berperangai amat mulia, yang lahir dan dibesarkan di celah-celah kematian demi kematian orang-orang yang amat mengasihinya? Lahir dari rahim sejarah, ketika tak seorangpun mampu mengguratkan kepribadian selain kepribadiannya sendiri. Ia produk ta'dib Rabbani (didikan Tuhan) yang menantang mentari dalam panasnya dan menggetarkan jutaan bibir dengan sebutan namanya, saat muadzin mengumandangkan suara adzan.
Di rumahnya tak dijumpai perabot mahal. Ia makan di lantai seperti budak, padahal raja-raja dunia iri terhadap kekokohan struktur masyarakat dan kesetiaan pengikutnya. Tak seorang pembantunya pun mengeluh pernah dipukul atau dikejutkan oleh pukulannya terhadap benda-benda di rumah. Dalam kesibukannya ia masih bertandang ke rumah puteri dan menantu tercintanya, Fathimah Azzahra dan Ali bin Abi Thalib. Fathimah merasakan kasih sayangnya tanpa membuatnya jadi manja dan hilang kemandirian. Saat Bani Makhzum memintanya membatalkan eksekusi atas jenayah seorang perempuan bangsawan, ia menegaskan: "Sesungguhnya yang membuat binasa orang-orang sebelum kamu ialah, apabila seorang bangsawan mencuri mereka biarkan dia dan apabila yang mencuri itu seorang jelata mereka tegakkan hukum atasnya. Demi Allah, seandainya Fathimah anak Muhammad mencuri, maka Muhammad tetap akan memotong tangannya."
Apa yang Tuan fikirkan tentang seorang laki-laki berperangai amat mulia, yang lahir dan dibesarkan di celah-celah kematian demi kematian orang-orang yang amat mengasihinya? Lahir dari rahim sejarah, ketika tak seorangpun mampu mengguratkan kepribadian selain kepribadiannya sendiri. Ia produk ta'dib Rabbani (didikan Tuhan) yang menantang mentari dalam panasnya dan menggetarkan jutaan bibir dengan sebutan namanya, saat muadzin mengumandangkan suara adzan.
Di rumahnya tak dijumpai perabot mahal. Ia makan di lantai seperti budak, padahal raja-raja dunia iri terhadap kekokohan struktur masyarakat dan kesetiaan pengikutnya. Tak seorang pembantunya pun mengeluh pernah dipukul atau dikejutkan oleh pukulannya terhadap benda-benda di rumah. Dalam kesibukannya ia masih bertandang ke rumah puteri dan menantu tercintanya, Fathimah Azzahra dan Ali bin Abi Thalib. Fathimah merasakan kasih sayangnya tanpa membuatnya jadi manja dan hilang kemandirian. Saat Bani Makhzum memintanya membatalkan eksekusi atas jenayah seorang perempuan bangsawan, ia menegaskan: "Sesungguhnya yang membuat binasa orang-orang sebelum kamu ialah, apabila seorang bangsawan mencuri mereka biarkan dia dan apabila yang mencuri itu seorang jelata mereka tegakkan hukum atasnya. Demi Allah, seandainya Fathimah anak Muhammad mencuri, maka Muhammad tetap akan memotong tangannya."
Label:
Akhlak Rasulullah,
Budi pekerti rasulullah,
kesabaran rasulullah,
Muhammad SAW,
Nabi,
pekerti rasulullah,
Rasul,
rasulullah,
Rasulullah SAW,
Rindu Rasulullah,
Sunnah Rasulullah
Senin, 10 Mei 2010
Rasulullah SAW, Kekasih Allah
Suatu saat beberapa sahabat menunggu Rasulullah SAW di masjid Madinah. Mereka berdiskusi soal agama. Sampai pada suatu tema, mereka berbicara tentang topik kelebihan para rasul dan nabi.
Ibnu Abbas RA menuturkan, sebagaimana dicatat Ad-Darami dan At-Tirmidzi dalam kumpulan hadist mereka, ada seorang sahabat berkata, “Sungguh menakjubkan! Allah telah menjadikan Ibrahim sebagai kawan dekat-Nya.”
Yang lain menyahut, “Lebih hebat lagi Allah telah bercakap-cakap secara langsung dengan Musa!”
Ibnu Abbas RA menuturkan, sebagaimana dicatat Ad-Darami dan At-Tirmidzi dalam kumpulan hadist mereka, ada seorang sahabat berkata, “Sungguh menakjubkan! Allah telah menjadikan Ibrahim sebagai kawan dekat-Nya.”
Yang lain menyahut, “Lebih hebat lagi Allah telah bercakap-cakap secara langsung dengan Musa!”
Rasulullah SAW Tersenyum
Saat menikahkan putri bungsunya, Sayyidah Fatimah Az Zahrah, dengan sahabat Ali bin Abi Thalib, Baginda Nabi Muhammad SAW tersenyum lebar. Itu merupakan peristiwa yang penuh kebahagiaan.
Hal serupa juga diperlihatkan Rasulullah SAW pada peristiwa Fathu Makkah, pembebasan Makkah, karena hari itu merupakan hari kemenangan besar bagi kaum muslimin.
“Hari itu adalah hari yang penuh dengan senyum panjang yang terukir dari bibir Rasulullah SAW serta bibir seluruh kaum muslimin” tulis Ibnu Hisyam dalam kita As Sirah Nabawiyyah.
Hal serupa juga diperlihatkan Rasulullah SAW pada peristiwa Fathu Makkah, pembebasan Makkah, karena hari itu merupakan hari kemenangan besar bagi kaum muslimin.
“Hari itu adalah hari yang penuh dengan senyum panjang yang terukir dari bibir Rasulullah SAW serta bibir seluruh kaum muslimin” tulis Ibnu Hisyam dalam kita As Sirah Nabawiyyah.
Keadaan Lapar Rasulullah SAW
Muslim dan Tarmidzi telah meriwayatkan dari An-Nu'man bin Basyir ra. dia berkata: Bukankah kamu sekarang mewah dari makan dan minum, apa saja yang kamu mau kamu mendapatkannya? Aku pernah melihat Nabi kamu Muhammad SAW hanya mendapat korma yang buruk saja untuk mengisi perutnya!
Dalam riwayat Muslim pula dari An-Nu'man bin Basyir ra. katanya, bahwa pada suatu ketika Umar ra. menyebut apa yang dinikmati manusia sekarang dari dunia! Maka dia berkata, aku pernah melihat Rasulullah SAW seharian menanggung lapar, karena tidak ada makanan, kemudian tidak ada yang didapatinya pula selain dari korma yang buruk saja untuk mengisi perutnya.
Dalam riwayat Muslim pula dari An-Nu'man bin Basyir ra. katanya, bahwa pada suatu ketika Umar ra. menyebut apa yang dinikmati manusia sekarang dari dunia! Maka dia berkata, aku pernah melihat Rasulullah SAW seharian menanggung lapar, karena tidak ada makanan, kemudian tidak ada yang didapatinya pula selain dari korma yang buruk saja untuk mengisi perutnya.
Jumat, 07 Mei 2010
Kesabaran Rasulullah Waktu Marah
Ketika Rasulullah sedang duduk-duduk di tengah para sahabatnya, salah seorang pendeta Yahudi bernama Zaid bin Sa’nah masuk menerobos barisan jama’ah yang melingkarinya, seraya menyambar kain Rasulullah dan menghardiknya dengan kasar. Katanya, “Ya Muhammad! Bayarlah hutangmu. Kamu keturunan Bani Hasyim biasa memperlambat pelunasan.”
Pada waktu itu Rasulullah memang punya hutang kepada orang Yahudi itu, namun belum jatuh tempo. Umar yang melihat peristiwa itu langsung bangkit dan menghunus pedangnya, seraya memohon iin. Ucapnya, “Ya Rasulullah, ijinkanlah aku memenggal leher bedebah ini!”
Label:
Akhlak Rasulullah,
Budi pekerti rasulullah,
Dakwah rasulullah,
hikmah,
kesabaran rasulullah,
Kisah dan Hikmah,
Muhammad SAW,
Nabi,
Rasul,
rasulullah,
Rasulullah SAW,
Sifat Rasulullah
KADO RASULULLAH MUHAMMAD SAW
Kelahiran Rasulullah Muhammad shallallahu 'alayhi wasallam ke muka bumi ini merupakan karunia teragung yang dianugerahkan Allah untuk umat manusia.
Kelahirannya bak matahari terbit menyinari alam semesta dari kegelapan malam. Ia bagaikan bulan purnama di antara bintang-bintang dan air di tengah-tengah gurun sahara, cahayanya menjanjikan kebahagiaan dan ketenteraman abadi, kesejukannya mengantarkan kemenangan dan kesejahteraan yang hakiki.
Kelahirannya bak matahari terbit menyinari alam semesta dari kegelapan malam. Ia bagaikan bulan purnama di antara bintang-bintang dan air di tengah-tengah gurun sahara, cahayanya menjanjikan kebahagiaan dan ketenteraman abadi, kesejukannya mengantarkan kemenangan dan kesejahteraan yang hakiki.
Label:
Akhlak Rasulullah,
Budi pekerti rasulullah,
kado rasulullah,
kesabaran rasulullah,
Muhammad SAW,
Nabi,
Rasul,
rasulullah,
Rasulullah SAW,
Sifat Rasulullah,
Sunnah Rasulullah,
Wajah rasulullah
Rabu, 05 Mei 2010
Sejumput Akhlak Rasulullah SAW
- Dikemukakannya beberapa contoh Akhlaq yang mulia Sayyidina AL-MUSHTHOFA, Muhammad saw adalah agar kita mengetahui dan mencontohnya dalam setiap aspek kehidupan kita sehari-hari. Sejarah menjadi saksi bahwa semua kaum di Arab sepakat memberikan gelar kepada Muhammad saw “Al-Amin”, artinya orang yang terpercaya, padahal waktu itu beliau belum dinyatakan sebagai Nabi. Peristiwa ini, belum pernah terjadi dalam sejarah Mekkah dan Arabia. Hal itu menjadi bukti bahwa Rasulullah saw memiliki sifat itu dalam kadar begitu tinggi sehingga dalam pengetahuan dan ingatan kaumnya tidak ada orang lain yang dapat dipandang menyamai dalam hal itu. Kaum Arab terkenal dengan ketajaman otak mereka dan apa-apa yang mereka pandang langka, pastilah sungguh-sungguh langka lagi istimewa.
Label:
akhlak,
Akhlak Rasulullah,
Budi pekerti rasulullah,
kesabaran rasulullah,
Muhammad SAW,
Nabi,
Rasul,
rasulullah,
Rasulullah SAW,
Sifat Rasulullah,
Sunnah Rasulullah
Selasa, 04 Mei 2010
Pengalaman Pahit Rasulullah SAW di Thaif
Thaif dalam sejarah awal perjuangan Rasulullah Muhammad SAW memang sangat pahit. Terhitung tiga tahun sebelum hijrah, Rasulullah SAW melakukan perjalanan ke Thaif untuk melakukan dakwah dan mengajak Kabilah Tsaqif masuk Islam. Perjalanan ini dilakukan tidak lama setelah wafatnya Siti Khadijah pada 619 Masehi dan wafatnya Abu Thalib, pelindung utama yang juga paman Rasulullah SAW pada 620 Masehi.
Meninggalnya Abu Thalib dan Siti Khadijah ini yang disegani oleh kaum musyrik Qurais, membuat mereka semakin berani mengganggu Rasulullah SAW. Oleh karena itu, jika warga kota Thaif mau menerima Islam, kota ini akan dijadikan tempat berlindung bagi warga muslimin dari kekejaman kaum musyrikin Makkah.
Meninggalnya Abu Thalib dan Siti Khadijah ini yang disegani oleh kaum musyrik Qurais, membuat mereka semakin berani mengganggu Rasulullah SAW. Oleh karena itu, jika warga kota Thaif mau menerima Islam, kota ini akan dijadikan tempat berlindung bagi warga muslimin dari kekejaman kaum musyrikin Makkah.
Rasulullah Memaafkan Pembunuh Pamannya
Perang Uhud meninggalkan kesan yang amat dalam bagi pribadi Rasulullah dan para sahabat. Tewasnya Hamzah bin Abdul Muthalib sang paman yang menjadi pembela utama mempunyai arti yang sangat besar. Sebenarnya bukan kematian itu yang menyedihkannya tetapi perlakuan yang diluar batas terhadap mayat pamannya oleh istri Abu Sufyan yang bernama Hindun. Perempuan itu benar-benar ingin melampiaskan balas dendamnya karena banyak di antara keluarganya yang terbunuh ketika perang Badar.
Ketika itu pasukan kaum Muslimin dipimpin langsung oleh Rasulullah berhadapan dengan kaum musyrikin yang dipimpin langsung oleh Abu Sufyan. Dalam peristiwa perang Uhud tokoh Hamzah bin Abdul Muthalib dipercaya memegang komando penting mengobarkan semangat jihad. Abu Sufyan selalu berusaha melakukan berbagai taktik untuk meneror Rasulullah agar semangat utusan Allah ini kendur antara lain dengan cara memusnahkan orang yang menjadi pembelanya.
Rasulullah Dan Nenek Tua
Pada suatu hari, di kota Mekkah, Rasulullah melihat seorang wanita tua yang tengah menunggu seorang yang bisa dimintai tolong membawakan barangnya. Benar saja begitu Rasulullah lewat didepannya, ia memanggil, “Ya Ahlal Arab! Tolong bawakan barang ini. Nanti akan ku bayar!”
Rasulullah sebenarnya sengaja lewat dihadapan nenek itu karena bermaksud hendak menolongnya. Maka ketika Rasulullah menghampirinya, beliau segera mengankat baran-barang itu seraya berkata, “Aku mengangkatkan barangmu tanpa bayaran.”
Kesabaran Rasulullah Menghadapi Ancaman Orang Quraisy
Sesudah putus asa karena menghalangi Nabi Muhammad dengan cara kekerasan ternyata tidak menggentarkan Rasulullah saw dan para pengikutnya, Abu Jahal lalu mendatangi Abu Thalib, paman dan pelindung Rasulullah. Abu Jahal meminta agar disampaikan kepada Muhammad bahwa ia akan memberikan apa saja yang dikehendaki Muhammad; gadis-gadis yang paling cantik, harta kekayaan yang melimpah, atau kedudukan terhormat dalam jajaran kepemimpinan bangsa Arab. Abu Thalib segera menyampaikan tawaran Abu Jahal dan suku Quraisy itu kepada Nabi saw.
Dengan tegar Nabi mengatakan, “Demi Allah, wahai pamanku. Andaikata diletakan matahari ditangan kananku dan bulan ditangan kiriku, supaya saya menggagalkan perjuangan menegakan kebenaran, saya takkan surut, sampai tercapai kemenangan atau saya hancur binasa dalam perjuangan.” Itulah benih kegigihan dan ketangguhan Rasulullah semenjak awal perjuangan. Ternyata sifat beliau tidak berubah walaupun sudah berhasil menjadi pemimpin umat yang agung dan disegani.
Kesabaran Rasulullah Menghadapi Umatnya
Diriwayatkan seorang lelaki bangsa Arab bernama Tsamamah bin Itsal dari Kabilah al-Yamamah, pergi ke Madinah Al-Munawarah dengan tujuan hendak membunuh Nabi saw. Dengan tekad bulat dan semangat kuat ia pergi ke majelis Rasulullah saw.
Umar bin Khatthab sudah mencium maksud jahat kedatangan orang itu. Maka ia pergi menghampirinya dan langsung mengusut, “Apa tujuan kedatanganmu ke Madinah? Bukankah engkau seorang musyrik?”
Orang itu terang-terangan berkata, “Aku datang ke negeri ini hanya untuk membunuh Muhammad!”
Umar bin Khatthab sudah mencium maksud jahat kedatangan orang itu. Maka ia pergi menghampirinya dan langsung mengusut, “Apa tujuan kedatanganmu ke Madinah? Bukankah engkau seorang musyrik?”
Orang itu terang-terangan berkata, “Aku datang ke negeri ini hanya untuk membunuh Muhammad!”
Kesabaran Rasulullah Ketika Diludahi
Bukan hanya sekali saja Nabi dihina. Bahkan ada seorang wanita tua yang berani mencerca Nabi. Setiap kali Nabi melintas muka rumahnya, kala itu pula si wanita meludahkan air liurnya, “cuh,cuh,cuh.” Peristiwa itu berulangkali terjadi, bahkan hampir setiap hari.
Suatu kali, ketika Nabi lewat di depan rumahnya, si wanita tadi tak lagi meludahinya. Bahkan, batang hidungnya saja tak kelihatan pula. Nabi pun menjadi “kangen” akan air ludah si wanita tadi. Karena penasaran, Nabi lantas bertanya kepada seseorang, “Wahai Fulan, tahukah engkau, dimanakah wanita pemilik rumah ini, yang setiap kali aku lewat selalu meludahiku?”
Suatu kali, ketika Nabi lewat di depan rumahnya, si wanita tadi tak lagi meludahinya. Bahkan, batang hidungnya saja tak kelihatan pula. Nabi pun menjadi “kangen” akan air ludah si wanita tadi. Karena penasaran, Nabi lantas bertanya kepada seseorang, “Wahai Fulan, tahukah engkau, dimanakah wanita pemilik rumah ini, yang setiap kali aku lewat selalu meludahiku?”
Langganan:
Postingan (Atom)